Kamis, 20 Januari 2011

PENGGUNAAN  UTANG TAK TRANSPARAN

DPRD Tak Dapat Rincian
Balaikota-Pemkot Semarang belum transparan soal program kerja atau proyek yang didanai dari utang pihak ketiga. Ketua Pansus RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) DPRD Kota Semarang Ari Purbono menyatakan, sejauh ini  belum ada laporan kepada pihak dewan.

Sebetulnya kami ingin mendapatkan data-data program kerja mana saja yang didanai  utang. Keinginan itu merupakan rekomendasi pansus yang  wajib dijawab oleh pemerintah, tegasnya kemarin.
Dari penjelasan pemkot, lanjut  Ari  kebanyakan program kerja yang didanai dari pihak ketiga berupa fisik. Kebanyakan ada di  Dinas Bina Marga, DTKP, serta PSDA dan ESDM. Karena masih nggrambyang itulah , pihaknya akan meminta ketegasan pemkot dan merinci kegiatan mana yang mendapatkan prioritas dari pinjaman pihak ketiga itu.

Selain itu, yang menjadi  hal terpenting adalah  perlu disebutkannya lembaga  keuangan yang akan memberi  pinjaman kepada pemkot.dari penjelasan dari pihak pemkot pinjaman sebesar Rp 200 Miliar pengembaliannya justru menjadi  Rp 300 Miliar. Rp 100 Miliar adalah bunganya. Saya menilai bunga pinjamannya kok terlalu besar,tuturnya.

Supaya bunga pinjaman tidak terlalu besar , ia mengusulkan perlu dilakukan lelang lembaga pemberi pinjaman. Maksudnya  jangan sampai bunga pinjaman mengurangi anggaran alaokasi lainnya.
Kalau dilelang, kami akan tahu instansi atau lembaga peminjaman mana yang bisa memberi pinjaman dengan bunga rendah. Yang jelas jangan sampai bunga membebani anggaran,ungkapnya.

Kepala Dinas Pengelolaan Keuangaan  dan Aset Daerah (DPKAD) Suseno merencanakan akan menempuh lagkah utang untuk menutupi defisit  keuangan 2011 yang mencapai hampir  Rp 100 Miliar. Belanja Rp 2,201 Triliun, sementara pendapatan kita Rp 1,713  triliun. Kita masih ada silpa (sisa lebih perhitungan anggaran) Rp 207 Miliar untuk menutup, dan nanti  kekurangannya dicarikan dengan hutang perbankan atau lembaga keuangan lain, tentunya dengan persetujuan dewan, jelas dia.

Sumber : Suara Merdeka 18 Januari 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar