Selasa, 27 September 2011

Calon Jamaah Haji Kota Semarang Tagih Janji Pemkot

Sejumlah jamaah haji menagih janji Pemkot terkait pencairan dana gotong royong yang hingga kini belum kunjung terealisasi. Pasalnya, mulai 9 Oktober mendatang, kloter I jamaah haji asal Kota Semarang sudah berangkat.

Hal itu diungkapkan Anggota Badan Anggaran DPRD Kota Ari Purbono, Senin (26/9), di sela rapat banggar dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah. "Ada 50 sms (pesan singkat-red) yang menanyakan pada saya, kapan dana gotong royong cair," ujarnya, hari ini (26/9).
Menurutnya, sangat tidak pas pencairan dana itu dilakukan setelah jamaah haji pulang ke tanah air. Hal itu hanya akan mempersulit mekanisme pencairan dana hibah untuk jamaah haji tersebut.
Akuntabilitas Keuangan Disangsikan
  • BPK Mengaudit Ulang Pemkot
BALAI KOTA - Akuntabilitas dan transparansi pengelolaan keuangan Pemkot disangsikan. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) melanjutkan pemeriksaan pendahuluan terhadap belanja Pemkot anggaran 2010-2011.
Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Ari Purbono menilai positif atas pemeriksaan terperinci BPK. Kegiatan itu membantu tugas dan fungsi DPRD dalam pengawasan keuangan pemkot. Di sisi lain adanya audit tersebut mengindikasikan pengelolaan keuangan oleh pemkot belum berjalan baik.

”Dewan sangat terbantu, semakin dilakukan audit semakin berkualitas pengelolaan keuangan kita. Dua tahun berturut-turut wajar tanpa pengecualian (WTP), namun sayang sejak 2006 respons pemerintah dalam memperbaiki kekurangan terasa lamban,” ujarnya, kemarin.

Sabtu, 24 September 2011

DPRD Dukung Pemutihan Utang PDAM

  • Perbaiki Layanan Pelanggan
BALAI KOTA - Adanya permintaan untuk menolak rencana pemutihan utang PDAM Kota Semarang, ditentang keras oleh kalangan anggota DPRD.Mereka menyesalkan pernyataan Sekjen DPP PDIP, Tjahjo Kumolo yang meminta kepada fraksinya di DPR RI untuk menolak usulan pemerintah itu.

”Tjahjo kan orang Semarang, dari daerah pemilihan Jateng 1, kenapa tidak mendukung pemutihan itu. Saya secara pribadi pun menyesalkan pernyataan tersebut. Saya tahu benar, PDAM sejak dipegang Dirut Sulistyo sudah melakukan audit keuangan maupun kinerja. Secara finansial memang sudah tidak bisa membayar utang itu,” kata Wakil Ketua Komisi B, Ari Purbono, kemarin.