Kamis, 12 Agustus 2010

Pengguna Sepeda Harus Dilindungi

Wakil Ketua Komisi B DPRD Kota Semarang, Ari Purbono menjadi korban tabrak lari saat dia bersepeda santai. Akibatnya, dia mengalami luka serius dan harus dirawat di rumah sakit. Peristiwa seperti ini merupakan kali kesekian dari para pengguna sepeda. Bukan hanya ditabrak motor, tetapi juga bus dan truk. Korban akan berjatuhan lebih banyak manakala perlindungan terhadap para pengguna sepeda tidak dimaksimalkan, terutama di jalan raya.

Seperti diketahui, dalam lima tahun terakhir ini jumlah pengguna sepeda meningkat berlipat-lipat. Di tahun 1980-an misalnya, sepeda hanya digunakan oleh mereka yang tidak mampu membeli motor. Kita bisa menyaksikan pemandangan tersebut di jalan-jalan yang menghubungkan antara Demak - Semarang. Pagi dan sore mereka menyesaki jalanan utama seperti orang-orang yang takut matahari. Pagi menuju barat, sorenya berjalan menuju timur. Kini, pemandangan itu telah berganti.

Kini, sepeda motor mudah sekali didapatkan. Hanya berbekal Rp 500.000 sebagai uang muka, seseorang bisa langsung memiliki. Atas nama mobilitas yang lebih cepat, jalanan kini dipenuhi ribuan, bahkan jutaan sepeda motor. Bahkan, anak-anak kecil yang belum genap umur pun bisa menaiki sepeda motor dengan leluasa. Kita yakin, para pengendara sepeda motor itu hampir tanpa pengetahuan yang cukup tentang kelalulintasan, sehingga merasa tidak ada aturan yang membatasi.

Kita menyaksikan lalu lintas jalan raya dengan rasa prihatin. Pengguna sepeda motor melaju di jalanan seolah-olah melintas di jalan milik kakeknya. Main terabas, selonong, kencang, tanpa kelengkapan yang memadai adalah pemandangan yang setiap detik bisa disaksikan. Mereka benar-benar menjadi ”Raja Jalanan” yang menguasai seluruh ruas jalan. Kenapa bisa terjadi ? Pengguna sepeda motor hampir tak pernah mendapatkan pelajaran tentang bagaimana berlalulintas yang baik.

Sementara itu, kini tengah berkembang jumlah pengguna sepeda. Sepeda tidak lagi hanya dianggap sebagai alat transportasi, tetapi telah berubah menjadi bagian dari gaya hidup. Salah satu ciri sebagai orang modern adalah gaya hidup sehat. Sepeda dipilih karena memiliki beberapa keunggulan seperti unsur sport, rekreatif, mudah mengelompok, dan gengsi harga. Rancang bangun sepeda yang beraneka ragam mampu memenuhi selera di berbagai strata dan golongan masyarakat.

Dengan merebaknya pengguna sepeda, pemerintah harus memberikan atmosfer dan perlindungan yang memadai. Setiap kota, terutama di kota-kota besar, perlu menyediakan lebih banyak infrastruktur yang menjadikan pengguna sepeda nyaman dengan tingkat keamanan tinggi. Ruas jalan yang terbebas dari asap motor perlu diperluas pada hari-hari tertentu. Dan, laju kendaraan bermotor pada wilayah tertentu dalam kota juga perlu dibatasi. Sudah seharusnya perilaku brutal di jalanan segera diakhiri.

[ Suara Merdeka, Tajuk Rencana 12 Agustus 2010 ]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar