Senin, 02 Mei 2011

Kampung Sekayu Terancam Hilang

  • Dibeli Paragon
SEMARANG TENGAH -  Satu lagi, kampung yang menjadi tetenger Kota Semarang terancam hilang. Kampung Sekayu yang berada di Kecamatan Semarang Tengah tinggal menghitung hari.

Sekarang ini, penduduknya mulai berkurang, satu RT sudah hilang.
Wilayah yang hilang itu berada di RT 1 RW 1 yang dihuni sekitar 29 keluarga. Dari pantauan di lokasi, sejumlah pekerja membongkar beberapa rumah di daerah itu.Sedangkan yang tersisa, tinggal tunggu waktu untuk pindah.

Satu wilayah RT itu digunakan untuk pengembangan Paragon. Hal ini diakui Lurah Sekayu, Agus Priharwanto. ”Rumah-rumah warga itu sudah dibeli Paragon. Ada enam rumah yang pelepasannya lewat kelurahan, namun di luar itu masih ada, cuma tidak terdata oleh kami,” kata dia, Kamis (28/4).

Keberadaan RT 1 itu berada di kampung Sekayu Raya. Bahkan kini pihak Paragon pun mulai mengincar RT 4 yang berada di kampung Sekayu Temenggungan.
Ditawari Seorang warga Eni Kiastuti mengaku, dirinya dan empat keluarga sudah ditawari untuk melepaskan rumahnya dengan harga tinggi. ”Belum berpikir untuk pindah. Sementara ini kok eman-eman, karena Kampung Sekayu bagi saya banyak kenangan. Saya dilahirkan, nikah dan punya cucu di sini. Belum bisa untuk pindah,” katanya.

Dia mengatakan,  tercatat tiga kali orang dari Paragon mendatanginya dan empat kepala keluarga yang lain. Terakhir, Maret lalu ditawari untuk dibeli.
”Pernah terlontar kalimat, kalau Februari nanti tidak dilepas tidak akan dibeli, kok Maret kemarin datang menawari lagi. Saya jadi bingung, wong tidak dijual kok diancam seperti itu,”ujarnya.

Kampung Sekayu Temenggungan berada di sebelah barat  Kampung Sekayu Raya. Dengan adanya pembebasan lahan di Sekayu Raya, tentunya Sekayu Temenggungan ikut terancam hilang. Tersiar kabar, lahan yang dibebaskan itu nantinya akan digunakan untuk kondominium.

”Saya memang mendengar akan dijadikan gedung bertingkat. Bentuknya apa, tidak tahu,” tandas dia. Lurah Agus pun demikian. Ia tidak tahu akan kegunaan lahan itu nanti.

Kampung Sekayu akan menembah deretan kampung-kampung asli Semarang yang hilang. Seperti contoh Kampung Gendingan dan Benjol untuk lahan parkir Sri Ratu, Kampung Basahan dibeli oleh Hotel Novotel. Demikian juga dengan Kampung Jayenggaten dibeli oleh Hotel Gumaya.

Wakil Ketua Komisi B DPRD Kota Semarang Ari Purbono menyesalkan hilangnya kampung-kampung asli Semarang. Ini menandakan Pemkot Semarang tidak antisipasi akan hal itu. Dengan dibelinya Kampung Sekayu Raya, tidak lama kemudian kantor kelurahan pun akan ditukar-gulingkan.
”Pemerintah lemah mengantisipasi itu. Kampung yang dekat balai kota saja bisa hilang, apalagi yang jauh. Saya akan minta DPRD untuk tegas dalam ruislag aset-aset pemkot,” pintanya. (H37,H35 -53 )

sumber : Suara Merdeka 29-04-2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar