Jumat, 02 Desember 2011

Target Retribusi Dishubkominfo Perlu Direvisi

BALAI KOTA - Rendahnya realisasi pendapatan retribusi membuat DPRD Kota memberi beberapa saran ke Dinas Perhububungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo). Salah satunya, merevisi target pendapatan di tahun 2012.
Selain pendapatan, Dewan juga menyoroti persoalan parkir. Target pendapatan retribusi parkir tahun ini Rp 7,1 miliar, terealisasi hanya sekitar Rp 2,55 miliar (40%). Dishubkominfo diminta untuk mengkaji seberapa besar potensi pendapatan parkir di Kota Semarang.
Wakil Ketua Komisi B, Ari Purbono menanyakan sistem pengelolaan parkir seperti apa yang dikerjasamakan dengan pihak ketiga. ”Tahun ini saja target Rp 7,1 miliar hanya tercapai 40 persen, perlu kajian serius. Kalau dilelang, mekanismenya seperti apa.”

Tidak Optimal
Menyikapi hal itu, Kepala Dishubkominfo Kota Ednawan Haryono mengakui, pendapatan semua terminal dari tahun ke tahun tidak optimal. Hal itu dikarenakan bus AKAP maupun AKDP cenderung bandel masuk terminal. Sedangkan dari sisi regulasi, dia menyayangkan sikap provinsi yang hingga kini tidak pernah mengeluarkan trayek bus AKDP langsung menuju Terminal Mangkang.
Trayek yang dikeluarkan hanya Semarang. Kondisi tersebut menimbulkan persoalan, sebab bus bisa masuk kemana saja. Semestinya masuk ke Terminal Mangkang, mereka hanya memilih berhenti di Terminal Terboyo.
”Provinsi cenderung membuat keputusan yang mengambang. Padahal Pemerintah Pusat saja sudah memberi sinyal agar trayek bus AKAP harus masuk Terminal Mangkang,” terangnya.
Terhadap terminal bayangan, pihaknya kesulitan terkait perizinan IMB yang dikeluarkan BPPT justru disana sebagai pool-pool bus. Sedangkan terkait optimalisasi, terang dia, pendapatan retribusi parkir sejak diujicobakan pada pihak ketiga meningkat sekitar Rp 2,5 juta-Rp 3 juta per hari. Masih tersisa satu bulan, untuk mengevaluasi apakah parkir yang dikelola swasta ini benar-benar efektif atau tidak.

Sumber : Suara Merdeka 2 Desember 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar