Seleksi Direksi PDAM Dilengkapi Audit Khusus
Walikota Jamin Perekrutan Bebas dari Intervensi Politik
Audit Khusus terhadap PDAM Tirta Moedal Semarang akan dilakukan sebelum menyeleksi direksi baru. Audit khusus ini dinilai sebagai terobosan baru karena belum pernah dilakukan pada perekrutan direksi tahun sebelumnnya.
Hasil Audit yang akan dilaksanakan oleh Badan Pengawas Keuangan Pembangunan (BPKP) Jawa Tengah itu menjadi landasan bagi calon direksi yang baru untuk menyusun perencanaan bisnis.” Calon direksi akan disodori kondisi PDAM sesungguhnya. Tinggal bagaimana calon itu, berani atau tidak,” kata Soemarmo seusai memberi sambutan dalam acara konsolidasi internal PDAM Tirta Moedal.
Dalam Audit itu ,Soemarmo meminta BPKP Jateng untuk membuat catatan terkait operasional PDAM. Kebocoran air sebesar 53 % yang dihadapi PDAM saat ini menjadi persoalan dan tantangan yang harus dihadapi calon direksi baru.
Wakil Ketua Komisi B DPRD Kota Semarang Ari Purbono, mendukung adanya audit khusus tersebut. Permasalahan PDAM sudah sangat kompleks sehingga audit perlu dilakukan untuk mengurai masalah itu, “kata Ari.
Soemarmo mengatakan, sudah membentuk tim seleksi dan tim pakar secara administrative. Tim tersbut baru akan di panggil Walikota pada Selasa depan. Soemarmo belum mengungkapkan para anggota tim tersebut. “ Ada anggota lama dan banyak pula anggota baru, “kata Soemarmo.
Intervensi Politik
Ari mengatakan, permasalahan intervensi politik ini penting disikapi karena menjadi penyebab utama terpuruknya PDAM selama ini. Kepentingan politik terasa kental karena dewan pengawas yang dipilih merupakan tim sukses walikota terpilih saat itu.
Menurut Ari, tim uji kelayakan dan kepatutan harus bersih dari pejabat birokrasi. Tim harus didominasi dari para akademisi dari berbagai perguruan tinggi dan lembaga swadaya masyarakat. “ Pada dasarnya, tim seleksi tahun lalu sudah baik karena sudah memenuhi unsur itu, “kata Ari.
Audit Khusus terhadap PDAM Tirta Moedal Semarang akan dilakukan sebelum menyeleksi direksi baru. Audit khusus ini dinilai sebagai terobosan baru karena belum pernah dilakukan pada perekrutan direksi tahun sebelumnnya.
Hasil Audit yang akan dilaksanakan oleh Badan Pengawas Keuangan Pembangunan (BPKP) Jawa Tengah itu menjadi landasan bagi calon direksi yang baru untuk menyusun perencanaan bisnis.” Calon direksi akan disodori kondisi PDAM sesungguhnya. Tinggal bagaimana calon itu, berani atau tidak,” kata Soemarmo seusai memberi sambutan dalam acara konsolidasi internal PDAM Tirta Moedal.
Dalam Audit itu ,Soemarmo meminta BPKP Jateng untuk membuat catatan terkait operasional PDAM. Kebocoran air sebesar 53 % yang dihadapi PDAM saat ini menjadi persoalan dan tantangan yang harus dihadapi calon direksi baru.
Wakil Ketua Komisi B DPRD Kota Semarang Ari Purbono, mendukung adanya audit khusus tersebut. Permasalahan PDAM sudah sangat kompleks sehingga audit perlu dilakukan untuk mengurai masalah itu, “kata Ari.
Soemarmo mengatakan, sudah membentuk tim seleksi dan tim pakar secara administrative. Tim tersbut baru akan di panggil Walikota pada Selasa depan. Soemarmo belum mengungkapkan para anggota tim tersebut. “ Ada anggota lama dan banyak pula anggota baru, “kata Soemarmo.
Intervensi Politik
Ari mengatakan, permasalahan intervensi politik ini penting disikapi karena menjadi penyebab utama terpuruknya PDAM selama ini. Kepentingan politik terasa kental karena dewan pengawas yang dipilih merupakan tim sukses walikota terpilih saat itu.
Menurut Ari, tim uji kelayakan dan kepatutan harus bersih dari pejabat birokrasi. Tim harus didominasi dari para akademisi dari berbagai perguruan tinggi dan lembaga swadaya masyarakat. “ Pada dasarnya, tim seleksi tahun lalu sudah baik karena sudah memenuhi unsur itu, “kata Ari.
Selain proses perekrutan, Kata Soemarmo, pemkot sedang menyusun alokasi anggaran APBD 2011 untuk PDAM. “Kami belum dapat menyebutkan nominal anggaran itu, katanya. (Kompas, 30 Juli 2010)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar