Jumat, 29 Juli 2011

Pemkot AkhirnyaTanggung Dana Gotong Royong Haji

BALAI KOTA - Pemkot Semarang menyanggupi menanggung dana gotong royong calon haji yang akan dialokasikan pada perubahan APBD 2011.

Wali Kota Soemarmo HS menyatakan, untuk besaran nominal setelah melalui kajian diputuskan Rp 250 ribu/orang.
”Kami siap menanggung biaya tersebut supaya tidak memberatkan calon haji yang akan ibadah,” kata dia, Kamis (28/7).

Dengan 2.319 calon haji, total anggaran yang akan ditanggung Pemkot Semarang Rp 579,7 juta. Nilai itu masuk dalam Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) yang telah ditandatangani bersama antara Wali Kota dan pimpinan DPRD Kota Semarang.

Sementara Ari Purbono menyambut baik keputusan Wali Kota.
”TPHD yang tidak jelas siapa orangnya saja ditanggung uang rakyat. Masak jamaah haji, Pemkot tidak bersedia. Dengan keputusan tersebut, saya menyambut baik,” kata dia. 

Dengan demikian, dia berharap Kementerian Agama (Kemenag) Kota Semarang juga merespons positif kebijakan itu.
”Sebab dana itu merupakan hasil kesepakatan antara Kemenag dan jamaah haji yang kini sudah ditanggung Pemkot. Mudah-mudahan Kemenag bisa memahami,” harapnya.

Seperti diberitakan, calon haji Kota Semarang bakal dikenai pungutan tambahan Rp 450 juta. Nilai itu diputuskan sesuai hasil kesepakatan bersama antara Kementerian Agama (Kemenag) Kota Semarang dan calon haji. 
Dijelaskan Ari, Pemkot Semarang tidak merinci anggaran Rp 250 ribu/orang tersebut. Meski demikian, dalam pemberitahuan wali kota untuk nilai Rp 450 ribu/orang untuk transportasi dari MAJT ke Donohudan, ubarampe di MAJT, pengurusan paspor dan angkut barang bawaan calon haji dinilai terlalu besar.

”Setelah mereka hitung kembali akhirnya bersedia menanggung biaya untuk meringankan beban jamaah. Yang jelas, calon haji tidak dipungut biaya tambahan lagi. Kalau sampai ada pungutan lagi dari Kemenag, saya akan janji akan membongkarnya,” tandas dia.

Suara Merdeka, 29 Juli 2011 (edit)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar