SEMARANG – Disiplin berlalu lintas masyarakat pengguna jalan dinilai masih rendah terkait pengoperasian jalur sepeda di sejumlah jalur protokol di Semarang.
Dishubkominfo Kota Semarang diminta untuk segera berkoordinasi dengan Satpol PP dan Kepolisian untuk pemberian sanksi terhadap pelanggaran jalur sepeda. “Mereka melakukan pelanggaran karena belum terbiasa dengan program jalur sepeda yang memang tergolong baru di Semarang.Kalau sudah disosialisasikan tapi masih juga terjadi pelanggaran maka bisa ditempuh sosialisasi yang lebih intens dibarengi dengan penindakan hukum,” beber Wakil Ketua Komisi B DPRD Kota Semarang Ari Purbono, kemarin.
Kepolisian diajak untuk menertibkan pengendara roda dua dan empat yang melintasi jalur sepeda. Sementara Satpol PP diminta lebih tegas terhadap juru parkir yang memanfaatkan jalur sepeda sebagai area parkir.Upaya penindakan tersebut diyakini Ari bisa meningkatkan disiplin berlalu lintas masyarakat.Terlebih jalur sepeda merupakan program rintisan yang membutuhkan pengawalan dan pengawasan di pelaksanaannya. “Pesepeda juga tak boleh melanggar, menggunakan jalur kendaraan bermotor.Di sini kedua belah pihak harus saling menghormati dan menjaga komitmen untuk tidak melanggar jalur masing-masing.Dan yang bisa mengawal komitmen ini adalah tindakan tegas dari aparat terkait,”jelasnya.
Pengawasan berupa penindakan tersebut juga diyakini bisa menekan angka kecelakaan lalu lintas yang melibatkan pesepeda. Kepala Dishubkominfo Kota Semarang Ednawan Haryono mengakui program jalur sepeda belum berjalan optimal. Sosialisasi sudah dilakukan namun hingga kini belum ada kesepahaman dan kesadaran di antara pengguna jalan.
Sumber : Seputar Indonesia 5 Januari 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar